Selasa, 08 Desember 2015

QUOTES-QUOTES CANTIK NAPOLI VERSI PEMBACA

Riskaninda Maharani





Versi penerbit dan pembaca umum:

“Kau tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan cinta? Dan, barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?”

“Sebenarnya jika ada sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara Italia, aku akan lebih suka mengunjunginya.” - Revina Anjani -
#Napoli page 22- Riskaninda Maharani

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Versi Finda Rahmadaniati (Finda Sinyak Indara_Samarinda):

“Amore, scusami se ti ho fatto aspettare per molto tempo. Il mio lavoro ha appena finito.” (Sayang, maaf jika telah membuatmu lama menunggu! Pekerjaanku baru saja selesai).
-Stefano Puglietti-
#Napoli page 31- Riskaninda Maharani

“Sedikit lagi aku membiarkanmu berpetualang seorang diri, kau akan mengacak-acak seluruh negeriku.” -Stefano Puglietti-
#Napoli page 58 - Riskaninda Maharani

“Se i tuoi impegni hanno finito colla mia ragazza, ne vati. Abbiamo anche i impegni che non finiscono ancora.” (Kalau urusanmu sudah selesai dengan gadisku, menyingkirlah. Kami juga punya urusan yang belum selesai). -Stefano Puglietti-
#Napoli page 221 - Riskaninda Maharani

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Versi Jiah Al Jafara (Jiah Al Jafara_Jepara):

Menjadi bagian dari kehidupan asli di Italia. Menjadi bagian dari salah satu apa yang disebut “menakutkan” oleh teman-teman Indonesianya dan “harus ekstra hati-hati” oleh teman-teman Italianya. Namun, Revina sendiri lebih suka menyebutnya “tantangan” dan “menggairahkan”.
#Napoli page 23- Riskaninda Maharani

“Aku memang seorang perempuan. Tetapi, itu bukan berarti bahwa aku tidak tangguh. Aku tidak memerlukan perlindunganmu yang super.” - Revina Anjani
#Napoli page 88- Riskaninda Maharani

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Versi Leni Marlins (@lenimarlins):

Tepat jam tujuh malam ketika Revina keluar dari kamar tidurnya lengkap dengan gaun perak metalik tanpa tali, sebuah dompet mewah perak metalik, dan sepatu sandal high heels tujuh senti yang berwarna sama. Sepasang anting dan kalung mutiara tampak menghiasi lehernya yang jenjang….

Sementara, Alejandro hanya menatap takjub tanpa bisa berkata apa-apa.
#Napoli page 113- Riskaninda Maharani

Namun, “kekasih hati” dalam arti yang lain dalam kamus Revina adalah Pablo, lelaki yang bersedia membagi suka duka dengannya di malam-malamnya tanpa kenal lelah dan letih.
#Napoli page 205- Riskaninda Maharani



Dokumentasi foto oleh: Erwin Satriani, Gramedia Basuki Rahmat Malang, 06 Agustus 2015.

Probolinggo, 30 Juni 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar