Senin, 19 Oktober 2015

DERAK-DERAK PATAH HATI (Salinan Status Cantik dari Facebook)

Derak-derak pepohonan berbisik, "Riskaninda Maharani patah hati, karena seorang A...."
Lalu, gerisik-gerisik desau angin saling berpagut dan berceracau, "Sudah bunuh diri gara-gara A, mungkin Riskaninda? Buktinya, tak ada status-status yang ditulisnya belakangan ini."
Bebatuan yang sedari tadi bergeming pun, ikut-ikutan andil, ingin eksistensinya diakui sebagai pemerhati Riskaninda. "Salah! Salah! Kalian semua tak ada yang lebih mengerti dirinya dibandingkan aku. Riskaninda tak bunuh diri. Raganya hidup, namun jiwanya mati setelah dia memutuskan untuk mengundurkan diri dari dunia penulisan online."
"Aaahhh... tahu apa kalian tentang hatiku?" teriak Riskaninda Maharani sarkastis di ujung malam. "Jangankan kalian, orang-orang yang hanya bertebaran di sekitarku; sang pemilik inisial A, pemilik hatiku yang kini entah berada di ujung mana; pun tak pernah dapat mengerti tentang hatiku."
Pepohonan terdiam. Angin-angin berhenti berhembus. Dan bebatuan hanya merunduk menyaksikan kemarahan Riskaninda Maharani pada seluruh semesta, sebagai pelampiasan rasa sakitnya pada A saat dia ditinggalkan terpuruk sendiri.
"A, andai kau membaca tulisan ini, tak perlulah kau berbangga hati, karena telah memenjarakanku dalam hatimu! Tak perlulah kau meringis bahagia, karena menyerpih jiwaku menjadi kristal-kristal yang mendebu di udara. Meski, kuakui, ku rapuh, ku terluka; dengan semua ini. Sempat ku ingin menghilang dalam bayang petang; namun ku sadar, masih ada jiwa-jiwa yang kan terluka bila aku menghilang. Masih ada yang kan merintih di kala aku menguar menjadi debu-debu di udara. Suatu saat nanti, kala ada dan tiadaku sama dengan tiada bagimu; akan kubuat kau menyesal telah tak mempedulikanku. Kala aku berubah menjadi sekerlip bintang di langit, yang kan menyinari kepekatan semesta. Ingat itu, A! Bila suatu hari nanti aku tak bisa membuat namaku di cover buku-bukuku lebih besar daripada judul buku-bukuku, jangan pernah sebut lagi aku Riskaninda!"


Hanya status biasa. Yang menjadi galau tanpa disengaja. Sebenarnya status ini ditulis, karena permintaan dari beberapa pihak yang nge-fans berat dengan status-status FB-ku dahulu. Meski, kini, aku tak mampu membuat seperti yang mereka inginkan lagi.


Dili, Timor Leste, 19 Oktober 2012.

Minggu, 18 Oktober 2015

LA PLAYA KUTA BALI CONTRA EL BASE BALI SKATEPARK (El Artículo)

Por: Riskaninda Maharani


         Indonesia o llamando como “Bali” de la gente en el mundo, obtiene el calificativo como país con las lindas playas. Cuatro de sus lindas playas son las playas con las grandes y lindas ondas que obtienen el calificativo como mejoras playas de surfear en el mundo: la Playa Nihiwatu, Sumba (la 16 posición) o llamando “la playa privada”, la Playa Sipora, Mentawai, Sumatra del Oeste (la 10 posición), la Playa Uluwatu y la Playa Kuta, Bali (la 4 posición).

          Como se escribió encima, una de las lindas playas en el mundo es la Playa Kuta o llamando “la playa de la puesta del sol” que se halla en Badung, Bali. Aquí podemos surfear. O hacer el otro deporte de tabla: el esquí acuático.  

          No es demasiado lejos de la Playa Kuta, hay el skatepark llamando “Base Bali Skatepark”. Es uno de los mejores skateparks en Indonesia (la 4 posición) y también el grande skatepark en Asia del Sudeste. Aunque, no sea el mejor skatepark en el mundo, pero tiene las formas únicas de la arena que pueden ser el nuevo desafío para vos.

         Necesitarías probar a surfear, esquiar, y fluir con tu tabla en este bello lugar un día.






Malang, El 06 de febrero de 2014.  

Sabtu, 10 Oktober 2015

BEHIND THE SCENE OF MAKING NAPOLI (Salinan dari Twitter)

Riskaninda Maharani





Faktor utama yang melatarbelakangi pembuatan novel ini adalah keinginan penulis untuk menciptakan karya yang sarat bahasa asing.

Keinginan ini dikabulkan oleh Diva Presss dengan meng-ACC adanya bahasa Italia, Spanyol, Prancis & Rumania, selain Inggris. Cocok untuk polyglot.

Bahasa asing yang dibuat sedemikian rupa, membuat novel ini cocok untuk dikonsumsi penggemar bahasa tingkat dasar hingga mahir & pembelajar baru.

Faktor kedua, penulis ingin menyajikan cerita dari segi yang berbeda. Tentang sebuah kota di dunia yang dibenci oleh sebagian besar orang.

“Napoli” yang oleh orang Italia disebut sebagai “harus ekstra hati-hati” dan oleh orang asing disebut sebagai “menakutkan”, menyimpan keeksotisan tersendiri.

Di sini penulis mengeksplor sebagian besar pengetahuan penulis tentang Italia dari segi sejarah hingga sosial budaya. Cocok dibaca oleh pecinta sejarah dan sosial budaya.

Rekomendasi dari para endorser terutama Rangga Almahendra sebagai co-author 99 Cahaya di Langit Eropa, kekuatan novel ini pada setting. Baik dari segi waktu (yang dibuktikan dengan catatan waktu), deskripsi tempat, hingga sosial budaya.

Karya-karya Sandra Brown & Astrid Zeng adalah sumber inspirasi penulis.

Endorser lain dari novel ini: “Andi Haryanto (penulis buku bahasa asing), Glenn Alexei, Eric Keroncong, Iwok Abqary & Moemoe Rizal”.

Novel ini adalah novel travelling. Selain Italia, setting lainnya adalah Argentina & Indonesia. Cocok untuk penggemar novel travelling.

Novel ini menyajikan romansa yang tak biasa antara Revina Anjani (Indonesia), Stefano Puglietti (Italia) & Alejandro Talice (Uruguay). Cocok untuk para penggemar novel Harlequin & sejenisnya. Sengaja penulis sajikan demikian, karena penulis sangat menyukai novel Harlequin.

Cerita dalam novel Napoli ini diangkat dari cerita asli. Tokoh-tokohnya riil seluruhnya. Yang penulis dedikasikan kepada para tokoh tersebut.


Terima kasih sudah bersedia membaca tulisan ini. Selamat membeli & menikmati! ^_^


 

Dokumentasi foto oleh: Manda Eka Olpiyanti, Bengkulu, 10 Juni 2015.


Probolinggo, 03 Juli 2015.