Kamis, 05 Januari 2017

TESTIMONI-TESTIMONI NAPOLI

Riskaninda Maharani






Model: @Titin Aliconsiana. 
Dokumentasi foto oleh Titin Aliconsiana, 27 September 2015. 




TESTIMONI-TESTIMONI NAPOLI READERS
(Editor, Resensor & Pembaca Umum)

  
Karyamu setting-nya kuat, Mbak. “Napoli” kental Italinya. Mbak Riska ini paham benar keadaan/situasi tempat atau setting dalam novel Napoli. Detailnya juga. Misalnya menceritakan tempat, di sebelah sana ada apa, sebelahnya ada apa, terus di depannya bagaimana, gitu. Sepertinya, risetmu dalam. Itu yang dulu membuatku meloloskan naskahmu. Malah akhirnya, aku juga yang berjodoh, jadi editor naskah ini. ;) 
Dalam hal narasi, menurutku, tulisanmu oke.

(Novi Widodo_Novita Ita Widyastuti_Jogjakarta_Editor Diva Press)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

L'ambasciata d'Italia x Indonesia.… X il mio amore x Italia x sempre.Tutto questo è del mio sogno, della mia speransa, e dei miei auguri. Benar-benar serasa berada di Italia saat membaca buku Napoli. Yang aku tulis itu termasuk kata-kata sang author novel lho! :D
Napoli nggak bosan bacanya!!! Alurnya bagus. Sekali lagi, kalau membaca novel ini serasa ikut juga ke Italia. :D Jadi mau ikut Revina ke Napoli. Siapa tahu bertemu dengan Stefano dan para Romano di sana. :D
“Kau tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan cinta? Dan, barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?”
“Sebenarnya jika ada sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara Italia, aku akan lebih suka pergi mengunjunginya.”
Itu penggalan backcover novel Napoli, karya Riskaninda Maharani.
Ketika aku membaca “Suatu Hari di Napoli” di halaman 83, aku semakin merasa sedang jalan-jalan ke Italia.
Suka sama sifat Stefano yang dingin macam freezer, tapi perhatiannya terlalu. Kasihan Danilo yang diseret ke luar rumah, dilempar pula ke rumput. :D
Ketika sudah baca setengahnya (dari 268 halaman), aku semakin suka sama novelnyaaa…!!! Wah… beneran ada ya orangnya? Mau ketemuuu…!!! :D
Setelah selesai membaca novel Napoli (dalam dua hari), tetap suka sama karakter Stefano yang dingin, tapi penyayang. Kalau sudah sama satu cewek, tetap sama satu cewek itu saja. Terus, dia tahu apa saja yang diperlukan Revina tanpa disuruh dan tanpa diucapkan Revina. Aihhh… mau punya pasangan kayak Stefano Puglietti!!!
Pokoknya, novelnya kereeennn!!!

(Manda Eka Olpiyanti_@MOlpiyanti_Bengkulu_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya angkat jempol untuk pelajaran bahasa Italia yang saya temui dalam novel ini. Kalimat-kalimat tersebut menghibur dan menunjukkan bahwa penulis bukan hanya sembarang pindah lokasi setting cerita saja. Usaha seperti itu layak diapresiasi.

(@IenMarlins_Resensor)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

(Alasan awal tertarik dengan Napoli), karena penasaran kenapa ingin jadi orang Italia. Apa sih kehebatan negara Italia? Napoli? Kalau orang ingin ke Makkah, karena kota suci, kota pengampunan. Nah, untuk Napoli, penasarannya kurang lebih seperti itu….
Berlatar negara Italia, Napoli cukup mengesankan. Pengenalan kota-kota di novel ini cukup menarik. Deskripsi makanan, tempat, suasana, suhu, dan lainnya terlihat nyata. Walaupun saya belum pernah ke Italia, tapi saya bisa merasakan keadaan di sana.
Kisah cinta Revina menarik. Revina seperti pada umumnya, menyukai hal yang berbau romantis. Perhatian yang nyata serta ucapan nyata juga. Sayang, Stefano begitu dingin, kadang membuat Revina jengkel.
Cerita lainnya cukup manis, apalagi persahabatan mereka.
Untuk penggemar cerita ala traveling, novel ini cocok dijadikan referensi.

(Jiah Al Jafara_Jepara_Resensor)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Suka kalau baca latar luar negeri…. Kalau kebaratan, suka, sukaaa….
Kalau bisa hanyut dalam cerita yang kubaca (seperti Napoli), aku suka, suka, sukaaa…!!! Ingin cepat habis, biar nggak penasaran. Tapi, nggak mau kalau “romansa” hanyut ini harus berakhir cepat. Duuuhhh… gimana nih?! Apalagi, karakter Stefano membuat betah lama-lama baca. :D
Pokoknya, suka karakternya Stefano. Ale juga. Eh, Pablo juga! Aku merasa takjub sama orang yang bisa nulis banyak karakter. Walau aku nggak bisa membedakan mana yang bahasa Spanyol, mana yang bahasa Italia. ==' Benar-benar jadi ingin baca terus sampai habis. Karena, nggak sanggup menahan rasa penasaran.
Setelah selesai baca (dalam waktu dua hari), malah suka sama Ale. Sebenarnya juga suka sama karakter Stefano. Tapi, Fano sudah ada yang punya. :-P
Ale itu betulan ada kan? Dia harus tahu, fansnya bertambah satu dari Indonesia :v

P.S. : “Amore, scusami se ti ho fatto aspettare per molto tempo. Il mio lavoro ha appena finito.” (Sayang, maaf jika telah membuatmu lama menunggu! Pekerjaanku baru saja selesai). -Stefano Puglietti-
#Napoli page 31- Riskaninda Maharani.

Bayangkan jika seseorang mengatakan ini padamu!!! ><)o

(Finda Rahmadaniati_Finda SiNyak Indara_Samarinda_Penulis Indie & Polyglot Indonesia-Inggris-Jepang-Korea-Spanyol-Thai)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Saya suka dengan penjabarannya tentang Italia. Detail dan ada jiwanya. Saya pikir, jarang saya menemukan novel soal Italia. Kalaupun ada, kebanyakan terlalu terasa lokal. Yang ini, saya merasa feel ada. Seperti benar-benar ada di Italia. Terus terang, menulis dengan feel Italia atau negara manapun secara real memang susah. Soalnya saya di wattpad menulis soal Italia, jadi saya mengerti memang susah membuat tempat yang terasa seperti di sana. Saya sendiri berpikir kalau cerita tanpa deskripsi dan latar yang jelas malah membingungkan. Di wattpad banyak penulis yang terkenal karena vote banyak, tetapi saya bingung, alur dan latar suka nggak jelas.
Kelebihan novel ini adalah diksi yang bagus, penjelasan tentang budaya setempat yang terasa nyata, maupun tata bahasa yang rapi. Bagian ini harus dihargai, karena pasti susah menulis latar tempat yang bukan Indonesia.
Ah, sebenarnya saya agak menyesal memberi rating tiga di review pas di watty.
Untuk plot, diksi, latar tempat, saya acungi jempol. Penulis melakukannya dengan sangat detail dan dapat memberikan banyak pengetahuan bagi pembaca yang awam soal Italia. Isinya menurut saya nggak vulgar kok, biasa saja. Malah saya merasa cerita ini jauh lebih sopan dibandingkan tulisan saya sendiri. Susahnya banyak kan di sini yang standar ganda. Yang nggak vulgar, dibilang vulgar. Saya bakal kritik kalau minum wine-nya di Indonesia dan di jalanan pula. Tapi, ini di Italia di mana minum wine seperti air. Sama kebiasaan menulis mafia Italia menculik anak orang itu, tren banget. Risih soalnya orang Italia malu sama mafia.
Kalau karakter, saya pribadi suka Pablo. Dia seperti teman saya. :-D Kisah persahabatan Pablo-Revina agak mirip dengan saya dan teman saya. Hubungan antara Alejandro-Revina-Stefano, keduanya saling bersaing untuk mendapatkan Revina dengan cara mereka sendiri. Menurutku dari segi karakter, mereka realistis. Nggak terlalu stereotypical banget. 
Good job buat author-nya. Saya kasih 4.5/5

(Nadiatara Phan_@LAVITAROMANTICA_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Empat Koma Lima pada Napoli_Resensor, Penulis Wattpad & Polyglot Indonesia-Inggris-Italia-Jerman)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Novel ini merupakan novel yang bisa membuat pembaca membayangkan dan merasakan gambaran asli kehidupan Negara Italia. Penulis dengan sangat jelas menggambarkan tempat-tempat di Italia secara detail, hampir tidak ada yang terlewat. Membaca novel ini juga dapat menambah pengetahuan tentang bahasa. Bukan hanya satu bahasa yang ditampilkan di novel ini, tapi ada berbagai macam bahasa Latin, seperti bahasa Italia, Prancis, dan Spanyol; yang tak lupa disertai dengan terjemahannya. Bahasanya mudah dimengerti, pemilihan diksi yang baik. Penyusunan kalimat tertata dengan rapi dan jelas. Cover yang menarik membuat orang penasaran dengan novel ini. Novel ini layak dibaca, apalagi untuk orang-orang yang butuh banyak pengetahuan.

(Intan Nurvita_Inner Circle_Yogyakarta_Resensor)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pertamanya lihat buku teman sih, coba baca, and I ended up. Suka deh sama bukunya! Bagus!!! Bagus!!! Sempat ada yang sampai rasanya kayak… ASTAGA SERIUS DEH!

(Dewi Mulia_Dev_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Empat pada Napoli_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Cover-nya sederhana dan manis. Dan tentu saja tertarik dengan judulnya yang menyebutkan dengan jelas di mana kisah di dalamnya terjadi. Napoli. Saya ingin tahu seperti apa kota Napoli itu. Sebenarnya ada satu alasan lagi. Tetapi, akan saya sebutkan pada penjelasan berikutnya.
Berdasarkan tujuan dari lahirnya buku ini: keinginan penulis untuk menciptakan buku yang sarat bahasa asing dan juga memberikan cerita dari sisi yang berbeda (sumber: blog penulis). Sudah sewajarnya pula porsi tentang sejarah hingga sosial budaya dari negara Italia, tepatnya Roma dan Napoli lebih banyak tersaji di dalam novel ini.
Cara penuturan menggunakan POV 3 dan alur cerita yang maju—mulai dari Revina menjejakkan kaki di Italia sampai Revina meraih mimpinya—serta gaya bahasa yang mengalir, membuat novel dengan tebal 268 halaman ini bisa saya selesaikan dalam waktu sehari. Ceritanya juga ringan, sangat cocok untuk bacaan hiburan.
Mengenai tokoh dalam novel. Tokoh favorit saya tentu saja Stefano yang dingin dan Pablo yang baik hati.  
Berarti, beneran ada orang sebaik Pablo dan pacarnya ya?! Susah itu nemunya! Banyak orang yang merasa “Wow” banget dengan mereka. Cool!
Karakter seperti Fano atau Ale sudah sering ya, tapi tetap saja yang seperti itu yang paling banyak disukai.
Ah ya, ada satu lagi yang sangat membekas di ingatan saya: tokoh Danilo yang meski kemunculannya sedikit tetapi memberi kesan yang besar.
Merujuk dari tujuan penulis sebelumnya: untuk menciptakan buku yang sarat dengan bahasa asing. Sudah pasti novel ini berisi percakapan-percakapan menggunakan bahasa asing, yang kadarnya pas menurut saya—tidak terlalu banyak, karena bagaimanapun ini kan novel Indonesia.
Novel ini sangat layak untuk dibaca, terutama peminat bacaan yang santai dan tidak penuh masalah, juga untuk traveler, Napoli bisa djadikan tujuan berikutnya! Untuk penulis, selamat! Menurut saya, Anda berhasil menciptakan novel yang Anda impikan.

(Nurmi Hidayasari_Pekanbaru_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Tiga pada Napoli_Resensor)

 ***

TESTIMONI-TESTIMONI “NAPOLI ADDICTS”


Aku beli novelnya. Bagus!!! :) Menambah wawasan banget.
Pertama aku lihat buku itu, langsung tertarik sama alurnya. Terus, soal air mancur. Terus lagi, soal Napoli, kota yang ditakuti.
Tamu spesial banget di novel itu. Beda dengan di Indonesia.
(Soal deskripsi romansa dan masa lalu), alurnya tetap bagus.
Satu lagi, aku suka tentang mata hazel. Aku juga sempat membayangkan Stefano dan Alejandro sama-sama cool.
Keren…!!! Semuanya pure sampai ke tokohnya.

(Gita Ningtias_@NingtiasGita_Cirebon_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku salah satu penggemar novel Kakak yang judulnya NAPOLI lho! Aku kagum banget sama Kakak. Cerita di novel Kakak itu bagus banget. Menarik. Juga nggak membosankan.
              Kebahasaan—pakai bahasa Indonesia yang baik dan benar—dan bahasa yang dipakai juga bagus. Keren!!! Salut banget sama Kakak!
              Aku juga kagum sama kosakata di dalam novel itu. Banyak banget kosakata baru yang aku dapatkan darinya. Keren banget!!!
Aku suka banget sama latar tempatnya. Di Napoli dan Roma. Karena aku paling suka baca novel dengan latar luar negeri. Keren!!! Novel kakak tuh menarik. Sampai-sampai nggak bisa diungkapkan pakai kata-kata.
Tokoh yang aku suka itu si Stefano Puglietti. Yang cuek, tapi aslinya care banget. Dari dulu aku pingin banget punya pacar kayak gitu. Hehe…. Jadi curhat.
Aku pengen banget bisa jadi novelis kayak Kakak.

(Ulima Vasthi Utami_ulimavasthi@gmail.com_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Your book, Napoli, is nice. (Because of the description of European places). I am in an awe of the beauty of european culture.
I love Revina and Sabrina’s characters, (especially the minor character), Pablo girlfriend’s, Meli. Because, she is so kind to Revina. Giving Revina a big surprise in Revina’s birthday. I love it.

(Fadilla Kharisma_Diela_Pare Kediri_Pelajar Bahasa Inggris)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku baru beli novel Napoli.
Aku lihat sampulnya kan menarik. Trus, aku baca cerita yang ada di belakangnya. Ceritanya bikin penasaran. Jadi, aku beli novel itu. J
Ceritanya bagus lho, Kak! J Aku suka banget sama Revina.

(Tia Normalia_Banjarbaru_Penikmat Novel)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku kan hobi traveling. Jadi ya… gitu deh! (Tertarik buat baca Napoli). Hehe….
(Kalau ditanya soal tokoh yang aku suka), jadi bingung…. Hmm… siapa ya?! Ale dan Pablo... mungkin. Alhamdulillah, nggak ada tokoh yang bikin envy.
Napoli tuh kisah persahabatannya unik, penceritaannya serasa hidup, mudah dimengerti, dll.

(Khasanah Murni_Kudus_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Aku sangat suka membaca dan traveling. Suatu hari aku menemukan novel yang kaubuat, yang berjudul “Napoli”. Saat aku hendak membeli novel, seperti biasa aku akan membaca sinopsis dari novel yang akan kubeli. Dan aku sangat tertarik saat ada pembahasan tentang mitos dunia yang aku tahu, yaitu La Frontana di Trevi. Sebenarnya tidak hanya itu, tetapi aku memang sangat ingin pergi ke Italia.
Aku tertarik dengan novel itu, karena banyak pengalaman menarik di novel itu. Terutama, novel itu menceritakan tentang petualangan seorang gadis yang berpetualang ke banyak negara dan telah menguasai dua puluh bahasa asing. Kamu tahu? Aku sangat ingin menguasai bahasa itu.
Tokoh yang paling aku suka itu Revina di mana dalam cerita itu dia menjadi pemeran utama. Aku pikir, Revina itu sangat pemberani dan cerdas. Karena, dapat menguasai dua puluh bahasa asing—yang tidak semua orang bisa melakukannya. Selain Revina, aku juga suka Stefano, yang di akhir cerita menjadi suami dari Revina. Karena, dia memiliki kasih sayang yang besar di balik sikap dinginnya. Tentunya, karena di cerita itu dia mempunyai mata hazel. Dan aku menyukai mata jenis itu.
Dan akhirnya, aku sampai di halaman terakhir di mana tertulis namamu dan prestasi yang kamu raih. Kamu bisa menguasai bahasa Latin dengan membuat puisi.

(Safira Intan Rengganis_safiraintanrengganis@gmail.com_Jepara_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

               Novel Kakak yang Napoli keren banget lho!
        Aku suka alurnya yang nggak membingungkan. Lagipula, aku juga suka sama Italia. Pokoknya, cerita di novel Kakak itu mengena di hati.

(Novel Agustin_Lampung_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

         Yang membuatku tertarik (pertama kali) adalah judul dan cover dari Napoli. Keren, menurutku.
                Kesan-kesannya setelah membaca Napoli… luar biasa!!! Semakin membuatku bermimpi pergi ke Eropa.
              Tokoh yang aku suka adalah Stefano Puglietti. Aku terpesona dengan tokoh ini. Karena, sifat-sifat Stefano yang dingin membuatku meleleh. Eh? Hahaha….
Kisah romance Revina dan Stefano berbalut keindahan negara Itali, terutama kota Napoli dan Roma? Keren!!! Aku suka.

(April Cahaya_Pati_Penulis Wattpad & Bentang Belia)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

             Pertama kali tertarik baca karya Kak Riska, ya karena yang nulis Kak Riska. Makanya, aku tertarik.
             Yang aku suka banget itu si Ale. Dia itu cool banget menurutku. Kalo memang ada aslinya, sih, boleh nggak dikenalin? Hahaha….

(Nira Kunea_Arazh Linkinparkunderground_Bekasi_Penulis Indie & Polyglot Indonesia-Inggris-Jepang-Jerman-Belanda)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

           Antusias banget sama Napoli!!!

(Khoirur Rohmah_Balung_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

        Your book, Napoli, is a good one. Nice story!!! I love a story like that.

(Rony Agung Tri Prakasa_Situbondo_Trilingual Indonesia-Inggris-Italia)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

           Aku sangat suka gaya bahasa dan penulisanmu. Apa ya... mmm... story telling-nya.
           Bintang 4/5.


(Kiky Aurora AR_Penulis “Love, Live, and Choir; Stiletto Indie Book” & traveller)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

       Novel Napolinya keren banget. Aku suka semua yang ada di novel itu. (Tokoh favoritku) Stefano and Alejandro.

(Michellya Rinjani_Depok_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

           Novel yang kakak buat bagusss.... The best-lah pokoknya.... (Suka sama) Revina.


(Dhea Rahmani_Penikmat Novel)


***

TESTIMONI-TESTIMONI “RISKANINDA LOVERS”



               Aku suka banget novelnya (Napoli). Serasa ikut masuk dalam novelnya. (Apalagi, aku suka sama) yang Eropa-Eropa.
Aku juga pingin (bisa) buat novel seperti Kakak.

(Titin Nurjanah_@Titin Aliconsiana_Ponorogo_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Lima pada Napoli_Penikmat Novel)

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di dalamnya banyak menekankan budaya suatu daerah.

(Nur Ariyani_Tangerang_Alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia_Telah mengkaji Napoli sebagai skripsiberjudul "Analisis Budaya Konsumen dalam Novel Napoli Ketika Jatuh di Pelukanmu Karya Riskaninda Maharani (Kajian Sosiologi Sastra)"dan mendapatkan gelar S.Pd.-nya dengan skripsi tersebut)





Probolinggo, 06 Januari 2017. 00.13 dini hari WIB.

2 komentar:

  1. Wahh,kapan2 boleh ya kak ajarin aku membuat novel😆👏

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya, boleh. :-)

      Makasih ya sudah bersedia mampir di blogku. :-)

      Hapus