Riskaninda Maharani
TESTIMONI-TESTIMONI NAPOLI READERS
(Editor, Resensor & Pembaca Umum)
Karyamu
setting-nya kuat, Mbak. “Napoli” kental Italinya. Mbak Riska ini paham benar keadaan/situasi tempat atau setting dalam novel Napoli. Detailnya
juga. Misalnya menceritakan tempat, di sebelah sana
ada apa, sebelahnya ada apa, terus di depannya bagaimana, gitu. Sepertinya,
risetmu dalam. Itu yang dulu membuatku meloloskan naskahmu. Malah akhirnya, aku juga
yang berjodoh, jadi editor naskah ini. ;)
Dalam hal narasi, menurutku,
tulisanmu oke.
(Novi Widodo_Novita Ita
Widyastuti_Jogjakarta_Editor Diva Press)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
L'ambasciata d'Italia x Indonesia.… X il mio
amore x Italia x sempre.Tutto questo è del mio sogno, della mia speransa, e dei
miei auguri. Benar-benar serasa berada di Italia saat membaca buku Napoli. Yang aku tulis itu termasuk kata-kata
sang author novel lho! :D
Napoli nggak bosan bacanya!!! Alurnya bagus.
Sekali lagi, kalau membaca novel ini serasa ikut juga ke Italia. :D Jadi mau
ikut Revina ke Napoli. Siapa tahu bertemu dengan Stefano dan para Romano di sana.
:D
“Kau
tahu ada sebuah mitos dunia? Barang siapa melempar sebuah koin ke air mancur
itu akan kembali ke Roma? Barang siapa melempar dua koin akan menemukan
cinta? Dan, barang siapa melempar tiga koin, dia akan segera menikah?”
“Sebenarnya
jika ada sebuah air mancur yang bisa membuatku menjadi seorang warga negara
Italia, aku akan lebih suka pergi mengunjunginya.”
Itu
penggalan backcover novel Napoli, karya
Riskaninda Maharani.
Ketika
aku membaca “Suatu Hari di Napoli” di halaman 83, aku semakin merasa sedang
jalan-jalan ke Italia.
Suka
sama sifat Stefano yang dingin macam
freezer, tapi perhatiannya terlalu. Kasihan Danilo yang diseret ke luar
rumah, dilempar pula ke rumput. :D
Ketika
sudah baca setengahnya (dari 268 halaman), aku semakin suka sama novelnyaaa…!!!
Wah… beneran ada ya orangnya? Mau ketemuuu…!!! :D
Setelah selesai membaca novel Napoli (dalam dua hari), tetap suka sama karakter Stefano
yang dingin, tapi penyayang. Kalau sudah sama satu cewek, tetap sama satu cewek
itu saja. Terus, dia tahu apa saja yang diperlukan Revina tanpa disuruh dan
tanpa diucapkan Revina. Aihhh… mau punya pasangan kayak Stefano Puglietti!!!
Pokoknya, novelnya kereeennn!!!
(Manda Eka Olpiyanti_@MOlpiyanti_Bengkulu_Penikmat
Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya
angkat jempol untuk pelajaran bahasa Italia yang saya temui dalam novel ini. Kalimat-kalimat
tersebut menghibur dan menunjukkan bahwa penulis bukan hanya sembarang pindah
lokasi setting cerita saja. Usaha
seperti itu layak diapresiasi.
(@IenMarlins_Resensor)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Alasan awal tertarik dengan Napoli), karena penasaran
kenapa ingin jadi orang Italia. Apa sih kehebatan negara Italia? Napoli? Kalau
orang ingin ke Makkah, karena kota suci, kota pengampunan. Nah, untuk Napoli,
penasarannya kurang lebih seperti itu….
Berlatar negara
Italia, Napoli cukup mengesankan. Pengenalan kota-kota di novel ini cukup
menarik. Deskripsi makanan, tempat, suasana, suhu, dan lainnya terlihat nyata.
Walaupun saya belum pernah ke Italia, tapi saya bisa merasakan keadaan di sana.
Kisah cinta Revina
menarik. Revina seperti pada umumnya, menyukai hal yang berbau romantis. Perhatian
yang nyata serta ucapan nyata juga. Sayang, Stefano begitu dingin, kadang
membuat Revina jengkel.
Cerita lainnya cukup manis, apalagi
persahabatan mereka.
Untuk penggemar cerita ala traveling, novel ini cocok
dijadikan referensi.
(Jiah Al Jafara_Jepara_Resensor)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Suka kalau baca latar luar negeri…. Kalau kebaratan, suka, sukaaa….
Kalau bisa hanyut dalam cerita yang kubaca (seperti Napoli), aku suka,
suka, sukaaa…!!! Ingin cepat habis, biar nggak penasaran. Tapi, nggak mau kalau
“romansa” hanyut ini harus berakhir cepat. Duuuhhh… gimana nih?! Apalagi,
karakter Stefano membuat betah lama-lama baca.
:D
Pokoknya, suka karakternya Stefano. Ale juga.
Eh, Pablo juga! Aku merasa takjub sama orang yang bisa nulis banyak
karakter. Walau aku
nggak bisa membedakan mana yang bahasa Spanyol, mana yang bahasa Italia. =='
Benar-benar jadi ingin baca terus sampai habis. Karena, nggak sanggup menahan rasa
penasaran.
Ale itu betulan ada kan? Dia harus tahu, fansnya bertambah satu dari Indonesia
:v
P.S. : “Amore, scusami se
ti ho fatto aspettare per molto tempo. Il mio lavoro ha appena finito.” (Sayang, maaf jika
telah membuatmu lama menunggu! Pekerjaanku baru saja selesai). -Stefano
Puglietti-
Bayangkan jika
seseorang mengatakan ini padamu!!! ><)o
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Saya
suka dengan penjabarannya tentang Italia. Detail dan ada jiwanya. Saya pikir,
jarang saya menemukan novel soal Italia. Kalaupun ada, kebanyakan terlalu
terasa lokal. Yang ini, saya merasa feel
ada. Seperti benar-benar ada di Italia. Terus terang, menulis dengan feel Italia atau negara manapun secara real memang susah. Soalnya saya di wattpad menulis soal Italia, jadi saya mengerti
memang susah membuat tempat yang terasa seperti di sana. Saya sendiri berpikir
kalau cerita tanpa deskripsi dan latar yang jelas malah membingungkan. Di wattpad banyak penulis yang terkenal
karena vote banyak, tetapi saya bingung, alur dan latar suka nggak jelas.
Kelebihan
novel ini adalah diksi yang bagus, penjelasan tentang budaya setempat yang
terasa nyata, maupun tata bahasa yang rapi. Bagian ini harus dihargai, karena
pasti susah menulis latar tempat yang bukan Indonesia.
Ah,
sebenarnya saya agak menyesal memberi rating tiga di review pas di watty.
Untuk
plot, diksi, latar tempat, saya acungi jempol. Penulis melakukannya dengan
sangat detail dan dapat memberikan banyak pengetahuan bagi pembaca yang awam
soal Italia. Isinya menurut saya nggak vulgar kok, biasa saja. Malah saya
merasa cerita ini jauh lebih sopan dibandingkan tulisan saya sendiri. Susahnya
banyak kan di sini yang standar ganda. Yang nggak vulgar, dibilang vulgar. Saya
bakal kritik kalau minum wine-nya di
Indonesia dan di jalanan pula. Tapi, ini di Italia di mana minum wine seperti air. Sama kebiasaan menulis
mafia Italia menculik anak orang itu, tren banget. Risih soalnya orang Italia
malu sama mafia.
Kalau
karakter, saya pribadi suka Pablo. Dia seperti teman saya. :-D Kisah persahabatan
Pablo-Revina agak mirip dengan saya dan teman saya. Hubungan antara
Alejandro-Revina-Stefano, keduanya saling bersaing untuk mendapatkan Revina
dengan cara mereka sendiri. Menurutku dari segi karakter, mereka realistis.
Nggak terlalu stereotypical banget.
Good
job buat author-nya. Saya kasih 4.5/5
(Nadiatara Phan_@LAVITAROMANTICA_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Empat Koma Lima pada Napoli_Resensor, Penulis Wattpad & Polyglot Indonesia-Inggris-Italia-Jerman)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Novel ini merupakan novel yang bisa membuat
pembaca membayangkan dan merasakan gambaran asli kehidupan Negara Italia.
Penulis dengan sangat jelas menggambarkan tempat-tempat di Italia secara
detail, hampir tidak ada yang terlewat. Membaca novel ini juga dapat menambah
pengetahuan tentang bahasa. Bukan hanya satu bahasa yang ditampilkan di novel
ini, tapi ada berbagai macam bahasa Latin, seperti bahasa Italia, Prancis, dan
Spanyol; yang tak lupa disertai dengan terjemahannya. Bahasanya mudah
dimengerti, pemilihan diksi yang baik. Penyusunan kalimat tertata dengan rapi
dan jelas. Cover yang menarik membuat orang penasaran dengan novel ini. Novel
ini layak dibaca, apalagi untuk orang-orang yang butuh banyak pengetahuan.
(Intan Nurvita_Inner
Circle_Yogyakarta_Resensor)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertamanya lihat buku teman
sih, coba baca, and I ended up. Suka
deh sama bukunya! Bagus!!! Bagus!!! Sempat ada yang sampai rasanya kayak…
ASTAGA SERIUS DEH!
(Dewi Mulia_Dev_Pe-rating di
Goodreads_Memberikan Bintang Empat pada Napoli_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cover-nya
sederhana dan manis. Dan tentu saja tertarik dengan judulnya yang menyebutkan
dengan jelas di mana kisah di dalamnya terjadi. Napoli. Saya ingin tahu seperti
apa kota Napoli itu. Sebenarnya ada satu alasan lagi. Tetapi, akan saya
sebutkan pada penjelasan berikutnya.
Berdasarkan
tujuan dari lahirnya buku ini: keinginan penulis untuk menciptakan buku yang
sarat bahasa asing dan juga memberikan cerita dari sisi yang berbeda (sumber: blog penulis). Sudah
sewajarnya pula porsi tentang sejarah hingga sosial budaya dari negara Italia,
tepatnya Roma dan Napoli lebih banyak tersaji di dalam novel ini.
Cara
penuturan menggunakan POV 3 dan alur cerita yang maju—mulai dari Revina
menjejakkan kaki di Italia sampai Revina meraih mimpinya—serta gaya bahasa yang
mengalir, membuat novel dengan tebal 268 halaman ini bisa saya selesaikan dalam
waktu sehari. Ceritanya juga ringan, sangat cocok untuk bacaan hiburan.
Mengenai
tokoh dalam novel. Tokoh favorit saya tentu saja Stefano yang dingin dan Pablo
yang baik hati.
Berarti,
beneran ada orang sebaik Pablo dan pacarnya ya?! Susah itu nemunya! Banyak
orang yang merasa “Wow” banget dengan mereka. Cool!
Karakter
seperti Fano atau Ale sudah sering ya, tapi tetap saja yang seperti itu yang paling
banyak disukai.
Ah
ya, ada satu lagi yang sangat membekas di ingatan saya: tokoh Danilo yang meski
kemunculannya sedikit tetapi memberi kesan yang besar.
Merujuk
dari tujuan penulis sebelumnya: untuk menciptakan buku yang sarat dengan bahasa
asing. Sudah pasti novel ini berisi percakapan-percakapan menggunakan bahasa
asing, yang kadarnya pas menurut saya—tidak terlalu banyak, karena bagaimanapun
ini kan novel Indonesia.
Novel
ini sangat layak untuk dibaca, terutama peminat bacaan yang santai dan tidak
penuh masalah, juga untuk traveler, Napoli bisa djadikan tujuan
berikutnya! Untuk penulis, selamat! Menurut saya, Anda berhasil menciptakan
novel yang Anda impikan.
(Nurmi Hidayasari_Pekanbaru_Pe-rating di Goodreads_Memberikan Bintang Tiga pada Napoli_Resensor)
TESTIMONI-TESTIMONI “NAPOLI ADDICTS”
Aku beli
novelnya. Bagus!!! :) Menambah wawasan banget.
Pertama
aku lihat buku itu, langsung tertarik sama alurnya. Terus, soal air mancur. Terus
lagi, soal Napoli, kota yang ditakuti.
Tamu
spesial banget di novel itu. Beda dengan di Indonesia.
(Soal
deskripsi romansa dan masa lalu), alurnya tetap bagus.
Satu
lagi, aku suka tentang mata hazel. Aku juga sempat membayangkan Stefano dan
Alejandro sama-sama cool.
Keren…!!!
Semuanya pure sampai ke tokohnya.
(Gita Ningtias_@NingtiasGita_Cirebon_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku salah satu penggemar novel Kakak yang
judulnya NAPOLI lho! Aku kagum banget sama Kakak. Cerita di novel Kakak itu
bagus banget. Menarik.
Juga nggak membosankan.
Kebahasaan—pakai bahasa
Indonesia yang baik dan benar—dan bahasa yang dipakai juga bagus. Keren!!!
Salut banget sama Kakak!
Aku
juga kagum sama kosakata di dalam novel itu. Banyak banget kosakata baru yang
aku dapatkan darinya. Keren banget!!!
Aku
suka banget sama latar tempatnya. Di Napoli dan Roma. Karena aku paling suka
baca novel dengan latar luar negeri. Keren!!! Novel kakak tuh menarik.
Sampai-sampai nggak bisa diungkapkan pakai kata-kata.
Tokoh
yang aku suka itu si Stefano Puglietti. Yang cuek, tapi aslinya care banget. Dari dulu aku pingin banget
punya pacar kayak gitu. Hehe…. Jadi curhat.
Aku pengen banget bisa jadi novelis kayak
Kakak.
(Ulima
Vasthi Utami_ulimavasthi@gmail.com_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Your book, Napoli, is nice. (Because
of the description of European places). I am in an awe of the beauty of
european culture.
I love Revina and Sabrina’s
characters, (especially the minor character), Pablo girlfriend’s, Meli.
Because, she is so kind to Revina. Giving Revina a big surprise in Revina’s
birthday. I love it.
(Fadilla
Kharisma_Diela_Pare Kediri_Pelajar Bahasa Inggris)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku baru beli novel Napoli.
Aku lihat sampulnya kan menarik. Trus, aku
baca cerita yang ada di belakangnya. Ceritanya bikin penasaran. Jadi, aku beli
novel itu. J
Ceritanya bagus lho, Kak! J Aku suka banget
sama Revina.
(Tia Normalia_Banjarbaru_Penikmat Novel)
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku kan hobi traveling. Jadi ya… gitu deh! (Tertarik
buat baca Napoli). Hehe….
(Kalau ditanya soal tokoh yang aku suka), jadi
bingung…. Hmm… siapa
ya?! Ale dan Pablo... mungkin. Alhamdulillah, nggak ada tokoh yang bikin envy.
Napoli tuh kisah persahabatannya unik, penceritaannya
serasa hidup, mudah dimengerti, dll.
(Khasanah Murni_Kudus_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku sangat suka membaca dan traveling. Suatu hari aku
menemukan novel yang kaubuat, yang berjudul “Napoli”. Saat aku
hendak membeli novel, seperti biasa aku akan membaca sinopsis dari novel yang
akan kubeli. Dan aku sangat tertarik saat ada pembahasan tentang mitos dunia yang
aku tahu, yaitu La Frontana di Trevi. Sebenarnya tidak hanya itu, tetapi aku
memang sangat ingin pergi ke Italia.
Aku tertarik
dengan novel itu, karena banyak pengalaman menarik di novel itu. Terutama,
novel itu menceritakan tentang petualangan seorang gadis yang berpetualang ke banyak
negara dan telah menguasai dua puluh bahasa asing. Kamu tahu? Aku sangat ingin
menguasai bahasa itu.
Tokoh yang
paling aku suka itu Revina di mana dalam cerita itu dia menjadi pemeran utama.
Aku pikir, Revina itu sangat pemberani dan cerdas. Karena, dapat menguasai dua
puluh bahasa asing—yang tidak semua orang bisa melakukannya. Selain Revina, aku
juga suka Stefano, yang di akhir cerita menjadi suami dari Revina. Karena, dia
memiliki kasih sayang yang besar di balik sikap dinginnya. Tentunya, karena di
cerita itu dia mempunyai mata hazel. Dan aku menyukai mata jenis itu.
Dan akhirnya,
aku sampai di halaman terakhir di mana tertulis namamu dan prestasi yang kamu
raih. Kamu bisa menguasai bahasa Latin dengan membuat puisi.
(Safira Intan Rengganis_safiraintanrengganis@gmail.com_Jepara_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Novel
Kakak yang Napoli keren banget lho!
Aku
suka alurnya yang nggak membingungkan. Lagipula, aku juga suka sama Italia.
Pokoknya, cerita di novel Kakak itu mengena di hati.
(Novel Agustin_Lampung_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Yang
membuatku tertarik (pertama kali) adalah judul dan cover dari Napoli. Keren,
menurutku.
Kesan-kesannya setelah membaca Napoli… luar biasa!!! Semakin membuatku bermimpi pergi ke Eropa.
Kesan-kesannya setelah membaca Napoli… luar biasa!!! Semakin membuatku bermimpi pergi ke Eropa.
Tokoh yang
aku suka adalah Stefano Puglietti. Aku terpesona dengan tokoh ini. Karena,
sifat-sifat Stefano yang dingin membuatku meleleh. Eh? Hahaha….
Kisah romance Revina dan Stefano berbalut
keindahan negara Itali, terutama kota Napoli dan Roma? Keren!!! Aku suka.
(April
Cahaya_Pati_Penulis Wattpad & Bentang Belia)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pertama kali
tertarik baca karya Kak Riska, ya karena yang nulis Kak Riska. Makanya, aku
tertarik.
Yang aku
suka banget itu si Ale. Dia itu cool
banget menurutku. Kalo memang ada aslinya, sih, boleh nggak dikenalin? Hahaha….
(Nira Kunea_Arazh Linkinparkunderground_Bekasi_Penulis Indie & Polyglot Indonesia-Inggris-Jepang-Jerman-Belanda)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Antusias banget sama Napoli!!!
(Khoirur Rohmah_Balung_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Your book, Napoli, is a good one.
Nice story!!! I love a story like that.
(Rony Agung Tri Prakasa_Situbondo_Trilingual Indonesia-Inggris-Italia)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Aku sangat suka gaya bahasa dan
penulisanmu. Apa ya... mmm... story telling-nya.
Bintang 4/5.
Bintang 4/5.
(Kiky Aurora AR_Penulis “Love,
Live, and Choir; Stiletto Indie Book” & traveller)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Novel
Napolinya keren banget. Aku suka semua yang ada di novel itu. (Tokoh favoritku)
Stefano and Alejandro.
(Michellya
Rinjani_Depok_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Novel yang kakak buat bagusss.... The best-lah
pokoknya.... (Suka sama) Revina.
(Dhea Rahmani_Penikmat Novel)
***
TESTIMONI-TESTIMONI “RISKANINDA LOVERS”
Aku suka banget novelnya
(Napoli). Serasa ikut masuk dalam novelnya. (Apalagi, aku suka sama) yang
Eropa-Eropa.
Aku juga pingin (bisa) buat novel seperti
Kakak.
(Titin Nurjanah_@Titin Aliconsiana_Ponorogo_Pe-rating di
Goodreads_Memberikan Bintang Lima pada Napoli_Penikmat Novel)
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Di dalamnya banyak menekankan budaya suatu daerah.
(Nur
Ariyani_Tangerang_Alumni Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia_Telah mengkaji Napoli sebagai skripsiberjudul "Analisis Budaya Konsumen dalam Novel Napoli Ketika Jatuh di Pelukanmu Karya Riskaninda Maharani (Kajian Sosiologi Sastra)"dan mendapatkan gelar S.Pd.-nya dengan skripsi tersebut)
Probolinggo, 06 Januari 2017. 00.13 dini hari WIB.
Wahh,kapan2 boleh ya kak ajarin aku membuat novel😆👏
BalasHapusYa, boleh. :-)
HapusMakasih ya sudah bersedia mampir di blogku. :-)